Pixel Painters: Getting to know

logo baru Pixel Painters... maskotnya namanya Pepe

Hayhay, buat yang kangen sama tulisan saya terimakasih ya. Maaf belum sempat mewujudkan tulisan pesanan anda2 semua karena situs blog mikro yang lagi populer tersebut membuat saya menjadi seseorang yang sok sibuk tidak punya waktu.

Hmm.. kali ini saya ingin membahas sedikit tentang komunitas pecinta foto. Saya kurang setuju dengan komunitas fotografi yang erat kaitannya dengan orang yang memegang kamera foto atau yang senang membuat foto, lha saya kan senangnya melihat dan mengomentari saja. Namanya Pixel Painters, sekelompok pecinta foto yang terbentuk dari forum internal Rileks ITB.

Untuk lebih jelasnya mari kita lihat slide presentasi pendiri Pixel Painters, Agung Yoga Sembada. Beliau kebetulan membantu saya dengan ikut tampil sebagai presenticconist di acara Presenticcon bikinan saya.

Kebayang? (menunggu…) ha ha gw aja enggak :p. Ya intinya, Pixel Painters adalah komunitas pecinta foto yang kerjaannya kalau hunting (sebenarnya baru foto2 model aja kok) ya makan2. kalau mau makan2 ya sekalian hunting he he. Niatnya mau bikin sebuah pameran fotografi, dan sekaligus mengeluarkan produknya yaitu stok foto ITB dan Bandung. Namanya KRIPIC (Kewl Random ITB’s Pictures).

Namun apa mau dikata, komunitas foto yang lahir dari komunitas daring kampus ini tiba2 ditinggal pendirinya kuliah ke Melbourne. Pixel Painters pun sempat geje (gak jelas) berminggu-minggu. Rizki Ersa Heryana, penggiat fotografi Bandung yang juga anggota Pixel Painters kemudian mengambil inisiatif untuk mengumpulkan beberapa rekan Painters (panggilan bagi penggiat Pixel Painters) untuk membicarakan keberlangsungan komunitas ini. Pas banget kemarin malam Rizki mengumpulkan rekan2nya dengan strategi klasik: makan2 gratis.

Alhamdulillah, ternyata ada titik terang dari rekan kami Sony Arsjad yang bersemangat untuk mengadakan pameran foto dimanapun tempatnya. Sony kebetulan punya rumah toko yang dipergunakan untuk cafe, jadilah Pixel Painters akan mengadakan pameran dadakan (ad hoc exhibition) sekaligus bakal bermarkas disitu.

Dalam diskusi malam kemarin tersebut, saya dengan iseng dan spontan mencetuskan akan bagaimana komunitas tersebut berjalan. Idenya dari angka 3. Kenapa angka 3 (tiga)? ya iseng aja biar catchy sedikit.

Rumus pertama dari angka 3 adalah rumus Pixel Painters dalam memandang suatu perjalanan karya. Kita hidup dan berkarya dalam jaman Pixel (picture element) yang dimungkinkan oleh mediamorfosis ketiga yaitu digital. Dunia digital, terutama online, memungkinkan kita untuk berkolaborasi dengan ruang sosial yang lebih besar. Untuk itu sebagai penghasil karya, Pixel Painters berupaya untuk memaksimalkan kontak sosial antara IDE-INTERPERETER-TANGGAPAN. Biasanya fotografi berawal dari pertarungan wacana dalam jiwa sang fotografer yang kemudian dimuntahkan dalam bentuk karya foto; lalu ditanggapi oleh seorang pengamat/kurator (dalam media massa/pameran). Pixel Painters sedikit memainkan treatment dari perjalanan karya fotografi dengan mengubah subjek dari 3 langkah tersebut.

Berkat jejaring sosial semuanya menjadi lebih mudah, IDE-pun berserakan dimana2. Pixel Painters dengan cerdik dan elegan membantu untuk mewujudkan IDE  melalui karya fotografi (mungkin juga videografi, who knows!). Untuk itu Pixel Painters bisa disebut menjadi INTERPRETER yang membuka ruang perjodohan antara si pemilik IDE dengan si fotografer (Painters). Bentuknya adalah semacam tantangan fotografi. Kontak sosial akan semakin ramai dengan adanya para komentator sebagai penyedia TANGGAPAN. Pixel Painters memberikan kesempatan pada publik (terutama yang dipilih oleh si pencetus ide dan atau Painters) untuk mengomentari dan bergaya seperti pengamat/kurator. Terdengar memang seperti receh, namun di Indonesia saja bisa dipakai untuk main2 dengan hukum kok seperti Koin for Prita 😀

Rumus kedua dari angka 3 adalah rumus kegiatan Pixel Painters. Dengan makan2 sebagai benang merah, kegiatan Pixel Painters tidak jauh2 dari Hunting Foto, Pameran (insya Allah 2 bulan sekali di tempat Sony), dan mengelola situs stok foto Bandunger (Bandunger: sebutan bagi ‘warga’ Bandung). Ribet? enggak juga.. segala lini pendukung sudah ada, tinggal Painters saya yang mewujudkannya bareng2. Bagi yang mau ikutan seru2an bareng Pixel Painters anda bisa hubungi Ersa (yang paling tua setelah Yoga).

Ada tambahan? Mari wujudkan!

~Nyaw! (ganti ah dari ~Pret!.. terlihat lebih lucu)

#smileNshare!

Explore posts in the same categories: campus, creative

Tags: , , , , , , , ,

You can comment below, or link to this permanent URL from your own site.

2 Comments on “Pixel Painters: Getting to know”

  1. inday Says:

    1. “..pesanan anda-anda semua” ? bukannya yang pesen cuma seorang ya? ooh..banyak tho..

    2. kepanjangan. dan cara nulis kamu berubah ya?

  2. inday Says:

    eh satu lagi…

    ciee…ikut2an embed slideshare.. *siulsiul*


Leave a comment